Thursday, January 24, 2013

Hening bukan berarti sendiri

| | 0 ulasan

Aku memang berbeda tak seperti manusia lain
Tuhan memberiku dunia yang hanyut
Dan ternyata Keheningan adalah kemurahan Tuhan bagiku
Dalam hening aku belajar meghargai warna dan sinar dunia
Dalam hening aku belajar untuk tidak merasa sepi
Karena hening tak harus sunyi
Karena hening bukan berarti sendiri
*Puisi Dalam Film "Ayah Mengapa Aku Berbeda"

Ketika cuti semester musim sejuk ini, saya sempat menonton sebuah film dari negara seberang yang sedang ngairah membangunkan film-film yang saya kira bermutu berbanding Malaysia, iaitu film "Ayah Mengapa Aku Berbeda" . Film ini Diarahkan oleh Findo Purwono Hw, yang diadaptasi dari novel karya Agnes Danovar.

Film "Ayah Mengapa Aku Berbeda"  ini bukanlah film baru, ia mula ditayangkan pada 17 November 2011, kira-kira sudah 2tahun. Secara ringkasnya film ini mengajak kita untuk menyelami kehidupan dunia mereka yang tidak senasib dengan kita ataupun dengan lebih tepat dilahirkan dengan keadaan kecacatan fizikal, Dari awal hingga akhir moral yang ingin dibawa sangat jelas. Mengajak penonton menghargai perbezaan, bagaimana seorang yang kecacatan fizikal dapat hidup setaraf dengan orang normal. 

Dari segi Story design film ini membawa penonton tenggelam dalam plot-plot yang disusun. Saya kira 80% dalam setiap babak itu berjaya mencipta perasaan tersendiri kepada penonton, ditambah dengan iringan muzik piano yang dimainkan oleh pelakon utama (jika tidak salah ia diarahkan oleh Joseph S. Djafar ) pasti mengheret penonton untuk menyelami perasaan pedih yang dialami oleh watak-watak di dalam film ini. Saya tidak pasti sama ada film ini ada menerima apa-apa anugerah ataupun tidak.

Saya tidak nampak terlalu banyak kritik sosial (social critic) yang wujud di dalam Film ini. Tetapi perspektif negatif terhadap golongan kurang upaya cuba disampaikan dalam film ini, sebagai contoh pertanyaan kawan-kawan Angle(watak utama) ketika Angle baru memasuki kelas barunya, ‘kenapa dia(angle) bisa masuk ke sekolah ini buk?’ jelas sekali merendahkan keupayaan golongan kurang upaya untuk bersekolah di sekolah biasa, dan saya pasti ia mengajak kita untuk mengubahnya. Ini terbukti dengan penerangan terus dari gurunya ‘Angle berhak mendapat kesempatan yang sama seperti kamu’.

Seperti yang saya ceritakan di atas , film ini mengajarkan kepada masyarakat tentang setiap orang itu ada harapannya tersendiri dan berhak memilikinya, walaupun dia kurang upaya. Jadi kepada sesiapa yang belum menontonnya lagi boleh menontonnya di link YouTube di bawah, dan jangan lupa sediakan tisu bagi yang mudah tersentuh.

Sebelum saya terlupa, saya berharap agar industri film malaysia akan diwarnai dengan film yang lebih berunsur mendidik masyarakat sekali pun ia tidak nampak islamik, jika islamik ia adalah satu bonus, namun jangan nama sahaja islamik tetapi isinya jauh terpesong dari nilai islam itu sendiri, islam itu bukan wujud dari nama sahaja tetapi dari isinya, dan saya pasti setiap dari kita ada fungsinya sendiri dalam membantu meningkatkan industri film kita, jangan kita ambil mudah dengan bersikap lepas tangan terhadap industri film kita kepada mereka yang tidak sepatutnya kerana ketahuilah film adalah satu propaganda yang paling mudah untuk dihasuti oleh masyarakat. Jangan biarkan anak-anak kita kelak pemikirannya mudah dihasut oleh orang yang tidak bermoral melalui film yang tidak berfaedah.  

Sinopsis
Namanya Angel. Cantik. Pintar. Berbakat. Dan... berbeda. Hidupnya ditakdirkan untuk terus melampaui tantangan. Ibunya meninggal saat melahirkannya, lalu ia dibesarkan dengan penuh cinta oleh Ayah dan neneknya. Angel sejak bayi dinyatakan tuna rungu.

Namun, ternyata Angel sangat cerdas, lebih cerdas dari anak seusianya. Dan karena dilahirkan oleh pasangan pianis, secara alami ia menguasai bakat yang sama. Karena kecerdasannya inilah Angel disekolahkan di sekolah umum, di mana ia akhirnya belajar memahami bahwa tak semua orang nyaman dengan perbedaan.

Agnes, gadis cantik yang merasa terancam dengan hadirnya Angel yang cantik, pintar, dan berbakat. Angel tak pernah lepas dari “serangan” Agnes yang bertubi. Di situ pulalah ada Hendra, cowok baik hati yang kemudian menjadi sahabat Angel, dan Martin cowok pacaran Agnes yang diam-diam lebih memperhatikan Angel.

Pada saat yang sama, ayah Angel mengalami masalah jantung. Pendapatan tak seberapa dari toko roti keluarga yang ia kelola, menghambat pengobatannya, sehingga Angel berusaha menambah penghasilan keluarga dengan menjadi pianis sebuah cafe. Di cafe inilah, ia merajut cinta dengan Ferly, pegawai cafe tersebut. Cinta mereka tentu saja tak biasa, karena bernuansa perbedaan yang tidak biasa.

Tantangan demi tantangan, hambatan demi hambatan harus dihadapi Angel. Sebagai manusia ia hampir menyerah, namun Tuhan selalu punya cara mengembalikan kekuatannya. Hingga pada akhirnya Tuhan akan memberikan jawaban terindah atas pertanyaan Angel yang pernah ia sampaikan ke Sang Ayah “Ayah, mengapa aku berbeda?




'Hidup kita terlalu singkat untuk memiliki semua pengalaman yang wujud di dunia ini, ada kalanya kita perlu merenung dan belajar dari pengalaman orang lain, walaupun orang itu adalah orang kurang upaya'-huntorange

0 ulasan:

 
Twitter Facebook Tumblr